Wednesday, June 17, 2009

Bila Ibu Boleh Memilih ===> a poem from Ibu Ratih Sang

De' rafi..

kata hati ibu yang sama ibu rasakan sebagaimana ungkapan Ibu Ratih Sang ...
semua di ungkapin di puisi ini...

kata hati ibu, dari lubuk hati ibu yang paling dalam untuk anak2 ibu nanti...

ibu berharap bisa memberikan yang terbaik untuk anak2 ibu, untuk keluarga ibu...
AMIN yah ALLAH...AMIN Ya Robbal Alamien...

peluk & cinta ibu....

--------------------------------------------------------------------------------

Bila Ibu Boleh Memilih
Oleh: Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
(Sumber: www.percikan-iman.com)

Anakku...
Bila ibu boleh memilih,Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu...
Maka ibu akan memilih mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak...
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah...Saat paling membahagiakan

Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kitaRasulullah di telinga mungilmu

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,Maka ibu memilih menyusuimu,

Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga

Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku...B
ila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle,Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan...
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana,Maka maafkanlah nak...
Maafkan ibu...
Maafkan ibu...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang

Percayalah nak...Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak...Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...---

No comments:

Post a Comment